Sebagai seorang Ibu yang mengerti
dan paham akan pentingnya ASI untuk bayinya, pasti dong akan berusaha untuk
selalu mencukupi kebutuhan ASI bagi bayinya meski si Ibu pergi bekerja. Zaman
sekarang ini, pemahaman akan ASIP sudah semakin meluas di masyarakat. Keharusan
untuk pumping disela-sela kesibukan bekerja juga menjadi rutinitas bagi Ibu bekerja
yang sedang menyusui.
Saya dulu gagal memberikan ASI
Ekslusif untuk Raisya. Hanya bisa sampai 5 bulan saja. Salah satu faktor
kegagalan adalah karena di kantor lama tidak tersedianya ruangan untuk pumping,
pun tidak adanya dukungan untuk memerah, sehingga kegiatan memerah menjadi
tidak tenang dan tidak nyaman.
Beruntunglah bagi mereka yang
dikantornya disediakan ruang laktasi/pumping room. Di kantor sekarang saya
bekerja ini adalah salah satunya. Sebagai perusahaan yang sangat menjungjung
tinggi hak bayi untuk mendapatkan ASI, selain memberikan cuti tambahan 3 bulan
untuk memastikan bayi mendapatkan ASI Eksklusif (jadi total cuti melahirkan 6
bulan), disini juga disediakan ruangan khusus untuk para Ibu menyusui, they
called it “Mother’s Room”.
Juga disediakan Sterilliezer,
kulkas untuk menyimpan ASIP dan Blue Ice, bahkan ada tersedia alat pumpingnya
juga.
Disini, Ibu menyusui diberikan
kebebasan untuk mempergunakan waktunya disela-sela jam kerja untuk pumping.
Dalam rules and regulation perusahaan tertulis, jika dilarang atau dihalangi
maka yang bersangkutan berhak untuk protes dan melaporkan ke atasan. Tapi
tentunya, kebebasan ini harus dipergunakan dengan bijak yaaa :D
Ini terpajang di dinding ruangan:
Intip isi kulkas…
Aku mengiri :P
ReplyDeleteWohooooo...anak keduaaa! Kapan kapaaaan? :D